Sesorang boleh saja menolak eksistensi Tuhan menurut konsep ketuhanan yang diajarkan agama-agama, karenanya orang tersebut bisa disebut atheist, tetapi belum tentu orang tersebut bebas dari kepercayaan dan/atau perbuatan tahayul (superstition).
Siapa yang tidak kenal pelaku sejarah dunia seperti Mao Zedong? Mao Zedong adalah pendiri partai komunis China. Meski ideology komunis tidak mengakui eksistensi Tuhan tetapi pendiri People Republic of China ini ternyata sangat percaya pada tahayul.
Bila seorang atheist saja tidak sepenuhnya bisa terbebas dari kepercayaan dan tindakan tahayul, maka tidak perlu heran jika banyak golongan theist secara fanatik menerapkan praktik-praktik tahayul dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut adalah daftar tokoh-tokoh terkenal dunia yang terindikasi pemercaya tahayul.
1. Christopher Columbus (1451-1506) penemu Benua Amerika. Pelaut penjelajah dunia keturunan Italia ini diketahui sangat percaya pada tahayul. Dalam pelayaran tahun 1492, saat meilhat banyak hiu disekitar kapalnya, dia berkata kepada anak buahnya bahwa jika ada hiu mengikuti kapal itu pertanda akan ada bencana. Kebetulan, dalam pelayaran menuju Dunia Baru (Benua Amerika) itu kapal mereka dihantam badai, Columbus lalu melemparkan kartu permainan (playing card) ke laut karena menurut kepercayaan kala itu tindakan itu dapat melunakkan badai.
2. King Henry VIII, Raja Inggris (1509–1547). Pendiri Greja Anglikan ini pernah termakan hasutan sehingga percaya Anne Boleyn (salah satu istrinya) telah menggunakan ilmu pelet yang membuat dia (Henry VIII) jatuh cinta wanita tersebut. Anne Boleyn pun diajtuhi hukuman mati.
3. Queen Elizabeth I (1533—1603) ratu Inggris ini dikenal pemercaya tahayul karena menjadi pelanggan praktisi paranormal John Dee. Sang paranormalis banyak dimintai bantuan oleh ratu dalam membuat kebijakan negara dan strategi perang. Batu yang biasa digunakan John Dee dalam praktik perdukunan itu kini dipamerkan di British Museum.
4. King Charles II (1630—1685) Raja Inggris 1660-1685 diketahui pernah mengumpulkan debu mummi Raja Mesir untuk kemudian melumurkan debu tersebut ke seluruh tubuhnya agar mendapat keagungan.
5. King Edward VII (1860-1910) raja Inggris yang memerintah tahun 1901–1910 ini dianggap percaya tahyul fanatic. Dia selalu melarang para pembantunya untuk mengubah arah tempat tidur dan melarang pergantian semua sprei kasurnya pada hari Jumat. Sang raja percaya bahwa jika larangan itu diabaikan semua angan dan mimpinya akan dikendalikan oleh setan.
6. Winston Churchill, Perdana Menteri Inggris (1940-1945 dan 1951 –1955) percaya bahwa kucing hitam memberikan keberuntungan pada dirinya, oleh sebab itu Chuchill selalu ingin menyentuh dan memeluk binatang itu jika ada kesempatan.
7. Charles Stewart Parnell (1846-1891), tokoh nasionalis Irlandia pendiri Irish Parliamentary Party, tak pernah mau menandatangani draf naskah legislasi jika draf tersebut memuat 13 klausul (bab atau pasal).
8. Napoleon Bonaparte (1768-1821), jendral militer yang kemudian mengangkat dirinya menjadi Kaisar Prancis dengan gelar Napoleon I ini digolongkan pemercaya tahayul karena tokoh penting revolusi Prancis ini sangat takut pada kucing hitam, tetapi percaya bahwa makan daging ayam dan udang karang dapat memberinya keunggulan dalam pertempuran
9. Abraham Lincoln (1809-1865) Presiden ke-16 AS ini, karena pernah bermimpi bahwa dia akan dibunuh, dia percaya bahwa Gedung Putih dihuni oleh ruh-ruh jahat.
10. Franklin Delano Roosevelt Presiden ke-32 Amerika periode 1901-1909, adalah salah satu penguasa Gedung Putih yang sangat superstitious. Roosevelt tidak pernah mau berpergian pada hari Jumat dan tidak pernah mau duduk dalam ruang pertemuan jika orang di ruangan itu berjumlah 13.
11. Harry S Truman Presiden ke-33 AS (1945-1953) memajang sepatu kuda di atas pintu kantornya di Gedung Putih karena percaya bahwa tindakan itu dapat menolak bala.
12. Ronald Reagan (penguasa Gedung Putih ke-40) dan istrinya, Nancy Reagan diketahui sering berkonsultasi dengan astrolog Joan Quigley untuk banyak hal, mulai dari urusan internal Gedung Putih, hingga penentuan waktu yang tepat kapan suatu keputusan harus diambil, termasuk keputusan untuk membom (menyerang) Libya pada tahun 1986.
13. Benito Mussolini (1883-1945) diktator Italia dikenal sangat percaya tahayul. Pernah dalam satu insiden, Mussolini berganti pesawat hanya karena, menurut pandangan dia, salah satu penumpang di pesawat itu memiliki sorot mata jahat.
14. Adolf Hitler (1889-1945) pendiri Partai Nazi Jerman digolongkan sebagai tokoh superstitious (pemercaya tahayul) karena pemimpin berideologi fasis ini memiliki kepercayaan bahwa gerak pendulum di atas lembaran peta dapat digunakan sebagai petunjuk untuk mengetahui dimana pasukan musuhnya berada.
15. Mao Zedong alias Mao Tse-tung (1893–1976) pendiri Partai Komunis China sekali gus pendiri Republik Rakyat China tahun 1949 percaya bahwa berhubungan seks dengan banyak perawan akan membuatnya tetap perkasa dan panjang umur. Karena itu hingga di masa tuanya dia masih disuguhi perawan-perawan dari pelosok negeri.
16. Francois Duvalier (1907-1971) Diaktator Haiti dikenal sangat percaya akan kekuatan voodoo (sejenis ilmu hitam santet). Dia mengklaim terbunuhnya presiden AS John F Kennedy 22 November 1963 karena kekuatan ilmunya (voodoo).
17. Idi Amin Dada (1920an-2003) dictator Uganda (1971-1979) dilaporkan pernah menyimpan kepala musuh politiknya di dalam lemari pendingin karena percaya dengan begitu kekuatan sang musuh dapat dia kuasai.
18. Ne Win pemimpin Burma (serkarang Myamnar) tahun 1962-1981, dilaporkan pernah mandi darah lumba-lumba karena percaya bahwa tindakan itu dapat membuatnya awet muda dan tetap kuat.
19. Saparmurat Niyazov – Presiden Turkmenistan pasca lepas dari Uni Soviet (wafat 2006 akibat gagal jantung). Penguasa negeri yang mayoritas muslim itu ini pernah menulis buku berjudul Ruhnama (Book of the Soul) lalu mewajibkan semua anak sekolah untuk mempelajarinya dan memerintahkan semua masjid untuk memberlakukan buku tersebut sejajar dengan Al Quran karena buku tersebut adalah hasil dialognya dengan Allah. Sabdanya: “Siapa yang membaca buku tersebut hingga tiga kali dijamin masuk syurga”.
20. Muammar Gaddafi, penguasa Lybia selama lebih dari 40 tahun, dinilai percaya tahayul karena mengeluarkan dekrit bahwa pengawal pribadinya haruslah para gadis perawan, dengan keyakinan itu akan melindunginya dari segala ancaman.
21. Mobutu Sese Seko, penguasa Zaire (sejak 1965). Diktator ini melarang seluruh warganya memakai topi bermotif kulit leopard (macan tutul) dan selalu berkosultasi dengan para dukun (marabouts)
22. Than Shwe, jenderal pemimpin Junta Militer Myanmar sejak 1992 ini disebut pemercaya tahayul karena selalu berkonsultasi dengan para peramal sebelum mengambil keputusan kenegaraan/militer yang penting.
23. Mahmoud Ahmadinejad (kelahiran 1956) presiden Iran sekarang, mendapat krtik tajam dari Hassan Rowhani, mantan perunding nuklir negeri itu, karena terlalu sering menebar isu bahwa Imam Mahdi akan segera muncul di Iran sebagai sosok yang akan mengubah dunia dan menghimbau rakyat Iran untuk bersiap menyambutnya.
Menyimak banyaknya tokoh/pemimpin terkenal di dunia yang diketahui atau terindikasi percaya dan menerapkan praktik-praktik tahayul, apakah dengan begitu kepercayaan/perilaku tahayul bisa diterima sebagai sesuatu yang benar?
Entahlah. Yang pasti, sejarah telah menyajikan fakta seputar perjalanan hidup sebagian dari tokoh besar dunia tersebut. Benito Mussolini, Adolf Hitler, Idi Amin Dada, Ne Win, dan Muammar Gaddafi telah membuktikan bahwa praktik tahyul yang mereka percaya tak mampu membuat mereka lepas dari nasib tragis di penghujung hayat mereka.
Mao Zedong yang percaya bahwa berhubungan seks dengan ratusan perawan dapat membuatnya tetap perkasa dan panjang umur, juga tak mampu mencegah kerentaan fisik di masa tuanya.
0 komentar:
Posting Komentar